kejadian aneh
Kejadian Aneh pada Gempa dan Tsunami Jepang
Apakah kejadian aneh yang terjadi saat Gempa dan Tsunami terjadi di
Jepang (khususnya bagi Indonesia) ? Kejadian aneh itu adalah ketika
gempa terjadi saat itu, maka ketua PMI berada di Jepang ( Bumi Berguncang saat Jamuan Makan Siang)
Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla
sedang berkunjung ke Jepang saat gempa berkekuatan 8,9 Skala Richter
(SR) mengguncang dan tak lama kemudian tsunami menyapu sebagian wilayah
Negara Matahari Terbit itu. Bagaimana pengalamannya? Ternyata seorang
Muhammad Jusuf Kalla juga memiliki rasa takut.Hal itu dia rasakan saat
berada di tengah gempa bumi hebat yang melanda pantai Timur laut Jepang
dan memicu tsunami setinggi 10 meter hingga memporak-porandakan negara
itu. Ceritanya,saat itu,Jumat (11/3),JK,panggilan akrab pria yang saat
ini menjabat sebagai Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) ini, sedang
menikmati jamuan makan siang di sebuah restoran di kawasan Roppongi di
Tokyo. Tiba-tiba,sekitar pukul 15.00 WIB waktu Tokyo,bumi dirasakannya
bergoyang sangat dahsyat dan membuat panik seluruh warga Jepang hingga
lari berhamburan mencoba menyelamatkan diri. Mantan Ketua Umum Partai
Golkar periode 2004-2009 ini pun ikut berlari bersama para pengunjung
lain di restoran mencari tempat berlindung yang aman.JK beserta
rombongan lantas diungsikan ke sebuah tempat aman oleh pihak hotel
kemudian diantar ke Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Tokyo.
“Waktu itu saya lagi makan. Orang
lari,saya ikut lari,”ujarnya kepada wartawan saat tiba di Bandara
Internasional Soekarno- Hatta,Tangerang,Banten, Minggu (13/3) malam.JK
pulang dengan maskapai penerbangan Garuda Indonesia GA 885.Dia bersyukur
dapat melewati peristiwa menakutkan tersebut dengan selamat dan tak
terluka sedikit pun. Pascagempa dan tsunami, kata JK,kondisi Jepang
sangat memprihatinkan.Seluruh jaringan listrik,gas,dan air di negara itu
mati. Namun,kondisi Tokyo di tempatnya berada saat itu tidak separah
wilayah Sendai yang dekat dengan pusat gempa.Di kawasan itu,banyak
bangunan dan harta berharga milik warga hancur.Bahkan, ribuan warga
Jepang dinyatakan tewas serta ratusan lainnya dinyatakan hilang.“Itu
memang gempa terdasyat di Jepang.Kondisinya lebih kurang sama saat
kejadian gempa Aceh tahun 2004,”tutur JK. Tak berlama-lama diliputi
rasa was-was,JK bersama Duta Besar Indonesia di Tokyo M Lutfie kemudian
langsung memantau kondisi para warga negara Indonesia (WNI) yang berada
di sana.KBRI mendirikan posko crisis centermemonitor perkembangan
terkini para WNI pascagempa dan tsunami. Sekadar diketahui,JK berada di
Jepang sejak Minggu (6/3) untuk mengikuti HIPEC II Peace Process
Exchange Workshop di Hiroshima.
Kegiatan ini dihadiri sejumlah juru
runding perdamaian pada berbagai konflik di dunia. Selain di Jepang,JK
ternyata juga pernah berada di tengah gempa bumi berkekuatan dasyat yang
menyebabkan tsunami di Indonesia.Saat itu,pria kelahiran 15 Mei 1942
ini sedang berkunjung ke Medan. Kendati jarak titik gempa dengan tempat
dia berada cukup jauh,getaran hebat amat terasa. Kendati sempat
mengalami situasi sulit,JK tampak cukup tenang bicara dengan wartawan
ketika ditemui di bandara.JK yang saat itu mengenakan jas hitam dan
berkemeja putih kemudian meninggalkan bandara didampingi
istrinya,Mufidah Kalla dan rombongan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar